Datang untuk Pergi
saat aku sedang duduk sendiri dihalaman rumah sambil melamun dan entah
apa yang ku pikirkan. seketika aku teringat kenangan indah di masalalu.
yah, andai saja ada mensin pemutar waktu seperti milik doraemon. siapa
yang tidak mau memiliki benda itu? pasti semua orang ingin memilikinya.
masa lalu itu memang indah. indah untuk dikenang.
ditengah lamunanku tiba-tiba dihentikan dengan bunyi handphone ku bertanda ada sms. ternya nomor yang tak ku kenal menyapa ku. entah kenapa jantung berdebar sangat kencang dengan tiba-tiba sesaat sms itu datang. bergegas aku membalasnya. percakapan pun terus berlanjut dan ternyata itu dia, seseorang yang pernah mengisi hari-hariku dulu. dia hadir memberi perhatian yang lebih seperti dulu waktu kita bersama. entah kenapa ada yang mengganjal dihati, harusnya aku senang karna yang aku harapkan hadir lagi.entahlah, mungkin ada sesuatu yang aneh.
pagi-pagi sebelum aku memulai aktifitas yang padat. dia menelfonku mengucapkan good morning, have a nice day, semoga sehat selalu, jangan lupa sarapan, dan lain sebagainya. aku senang perhatian itu hadir lagi. tapi, aku takut dia datang untuk pergi (lagi). yang sangat aku takutkan dia pergi disaat aku sangat sayang kepadanya. tapi, aku berusaha untuk positif thinking. aku berusaha membuang semua ketakutan ketakutan itu.
hari-hari ku jalani bersamanya. makan bareng, pergi bareng, apapun kegiatan yang kita lakukan selalu bersama. sampai suatu malam, dia mengajak ku untuk makan malam dan dia bilang ini makan malam yang spesial. woow betapa menggebunya hati ini. dia jemput aku pukul 19.00 wib di rumah. aku sudah stay dengan dandanan terbaik ku saat pukul 18.30 wib. hehe mungkin saking senangnya. akhirnya dia datang untuk menjemput ku. dia mengajakku kesebuah tempat makan yang menjadi langganan kita. tak sabar aku ingin mendengar sesuatu yang ingin disampaikan. aku berharap ini menjadi malam terindah untuk kita. sambil menunggu pesanan yang kita pesan datang, kita bercanda dan tertawa bahagia seperti biasa. makanan pun datang dan kita makan sambil bercanda. malam terseru selama perjalan kita.
saat makanan habis dan kita kenyang karna makanan dan tertawa, tibalah dia memulai kata dan aku pun hening tiba-tiba. raut wajah beubah menjadi serius. dia memulai kata dengan "maafin aku ya". "maaf untuk apa?" aku lekas untuk menjawab. dan dia diam untuk beberapa saat. tariiik nafaas dan dia bicara lagi "maafin aku. aku harus pergi untuk orang lain". akupun betanya kenapa harus pergi unruk yang lain, ada aku disini. aku yang slalu ada untuk kamu, aku yang selalu perhatian sama kamu, aku yang selalu ngertiin kamu. kenapa?. "mama suruh aku pindah keluar kota dan disana mama sudah jodohin aku sama orang lain. awalnya aku berontak, aku gamau jauh dari kamu dan mau selamanya sama kamu. sampai akhirnya mama kasih aku pilihan. mama kasih kesempatan beberapa bulan biar aku bisa bareng bareng kamu tapi setelah itu aku mau dijodohin atau aku gak ketemua kamu untuk selamanya. dan aku lebih milih ketemu kamu untuk beberapa bulan setelah itu aku pergi daripada aku gak ketemu kamu untuk selamanya". aku pun tak bisa menahan tangis itu dan aku angkat bicara dan meluapkan semua yang aku rasakan "mendingan kamu gak ketemu aku selamanya daripada kamu datang untuk pergi lagi dan gak kembali lagi. apa kamu gak mikirin perasaan aku? aku harus kehilangan kamu untuk kedua kalinya?". kita diam hening beberapa saat tak lama dia kembali menjelaskan "iya aku tau. awalnya aku berfikir pilhan ku itu yang terbaik tapi ternyata aku salah. aku minta maaf banget. aku sayang banget sama kamu tapi ada yang menghalangi kita untuk bersama. ayo aku anter pulang". akhirnya kita keluar dari tempat makan itu.
diparkiran dia peluk aku dia minta maaf sama aku karna udah bikin kecewa untuk yang kedua kalinya. aku tidak berkata sedikitpun. yang aku lakukan hanya menangis. disepanjang jalan aku berusaha untuk menenagkan diri sampai akhirnya sampai dirumah ku dan dia pamit "aku pergi ya. maafin aku. aku sayang sama kamu sampai kapanpun" lalu dia mencium keningku. tapi aku memilih untuk cepat cepat masuk kekamar. dan aku yang berharap ini adalah malam terindah ternyata semua terbalik 180 derajat. semua ketakutan ku itu terjadi dan apakah ini akan terulang lagi? semoga tidak. semua berakhir, tidak akan ada lagi tawanya yang menghiasi hari-hari ku seperti kemarin saat dia ada disisi ku.
tapi yasudahlah mungkin itu yang terbaik untuk dia. hari-hari ku jalani sendiri dan aku mulai terbiasa. aku tidak akan melupan semua kenangan yang kita alami waktu itu.
hiduplah seperti huruf "w" saat kita jatuh untuk kedua kalinya kita haru tetap bangkit dan berdiri lagi! :)by: elsa dny
ditengah lamunanku tiba-tiba dihentikan dengan bunyi handphone ku bertanda ada sms. ternya nomor yang tak ku kenal menyapa ku. entah kenapa jantung berdebar sangat kencang dengan tiba-tiba sesaat sms itu datang. bergegas aku membalasnya. percakapan pun terus berlanjut dan ternyata itu dia, seseorang yang pernah mengisi hari-hariku dulu. dia hadir memberi perhatian yang lebih seperti dulu waktu kita bersama. entah kenapa ada yang mengganjal dihati, harusnya aku senang karna yang aku harapkan hadir lagi.entahlah, mungkin ada sesuatu yang aneh.
pagi-pagi sebelum aku memulai aktifitas yang padat. dia menelfonku mengucapkan good morning, have a nice day, semoga sehat selalu, jangan lupa sarapan, dan lain sebagainya. aku senang perhatian itu hadir lagi. tapi, aku takut dia datang untuk pergi (lagi). yang sangat aku takutkan dia pergi disaat aku sangat sayang kepadanya. tapi, aku berusaha untuk positif thinking. aku berusaha membuang semua ketakutan ketakutan itu.
hari-hari ku jalani bersamanya. makan bareng, pergi bareng, apapun kegiatan yang kita lakukan selalu bersama. sampai suatu malam, dia mengajak ku untuk makan malam dan dia bilang ini makan malam yang spesial. woow betapa menggebunya hati ini. dia jemput aku pukul 19.00 wib di rumah. aku sudah stay dengan dandanan terbaik ku saat pukul 18.30 wib. hehe mungkin saking senangnya. akhirnya dia datang untuk menjemput ku. dia mengajakku kesebuah tempat makan yang menjadi langganan kita. tak sabar aku ingin mendengar sesuatu yang ingin disampaikan. aku berharap ini menjadi malam terindah untuk kita. sambil menunggu pesanan yang kita pesan datang, kita bercanda dan tertawa bahagia seperti biasa. makanan pun datang dan kita makan sambil bercanda. malam terseru selama perjalan kita.
saat makanan habis dan kita kenyang karna makanan dan tertawa, tibalah dia memulai kata dan aku pun hening tiba-tiba. raut wajah beubah menjadi serius. dia memulai kata dengan "maafin aku ya". "maaf untuk apa?" aku lekas untuk menjawab. dan dia diam untuk beberapa saat. tariiik nafaas dan dia bicara lagi "maafin aku. aku harus pergi untuk orang lain". akupun betanya kenapa harus pergi unruk yang lain, ada aku disini. aku yang slalu ada untuk kamu, aku yang selalu perhatian sama kamu, aku yang selalu ngertiin kamu. kenapa?. "mama suruh aku pindah keluar kota dan disana mama sudah jodohin aku sama orang lain. awalnya aku berontak, aku gamau jauh dari kamu dan mau selamanya sama kamu. sampai akhirnya mama kasih aku pilihan. mama kasih kesempatan beberapa bulan biar aku bisa bareng bareng kamu tapi setelah itu aku mau dijodohin atau aku gak ketemua kamu untuk selamanya. dan aku lebih milih ketemu kamu untuk beberapa bulan setelah itu aku pergi daripada aku gak ketemu kamu untuk selamanya". aku pun tak bisa menahan tangis itu dan aku angkat bicara dan meluapkan semua yang aku rasakan "mendingan kamu gak ketemu aku selamanya daripada kamu datang untuk pergi lagi dan gak kembali lagi. apa kamu gak mikirin perasaan aku? aku harus kehilangan kamu untuk kedua kalinya?". kita diam hening beberapa saat tak lama dia kembali menjelaskan "iya aku tau. awalnya aku berfikir pilhan ku itu yang terbaik tapi ternyata aku salah. aku minta maaf banget. aku sayang banget sama kamu tapi ada yang menghalangi kita untuk bersama. ayo aku anter pulang". akhirnya kita keluar dari tempat makan itu.
diparkiran dia peluk aku dia minta maaf sama aku karna udah bikin kecewa untuk yang kedua kalinya. aku tidak berkata sedikitpun. yang aku lakukan hanya menangis. disepanjang jalan aku berusaha untuk menenagkan diri sampai akhirnya sampai dirumah ku dan dia pamit "aku pergi ya. maafin aku. aku sayang sama kamu sampai kapanpun" lalu dia mencium keningku. tapi aku memilih untuk cepat cepat masuk kekamar. dan aku yang berharap ini adalah malam terindah ternyata semua terbalik 180 derajat. semua ketakutan ku itu terjadi dan apakah ini akan terulang lagi? semoga tidak. semua berakhir, tidak akan ada lagi tawanya yang menghiasi hari-hari ku seperti kemarin saat dia ada disisi ku.
tapi yasudahlah mungkin itu yang terbaik untuk dia. hari-hari ku jalani sendiri dan aku mulai terbiasa. aku tidak akan melupan semua kenangan yang kita alami waktu itu.
hiduplah seperti huruf "w" saat kita jatuh untuk kedua kalinya kita haru tetap bangkit dan berdiri lagi! :)by: elsa dny